Senin, 15 Desember 2014

Dampanen atau herpes

Dompo (herpes)

seminggu lalu saya menjaga adik yang opname di RS Tugurejo, berhari-hari duduk di Ruang Dahlia, maklum kelas bawah jadi pake yang murah meriah.
mengingat malam ketiga saya tidak tidur di RS karena ada teman adik yang jagain dia. saya tidur di mesjid Pandana Merdeka sekalian nganter pesanan foto mesjid yang tersimpan pada saya. nah saya tidur di kamar yang dulu menjadi kamar ku saat masih mengabdi di masjid Pandane Merdeka.
sebenarnya saya biasa tidur disana, dengan memakai jaket pelindung dada dari angin saat berkendara saya kenakan saat tidur untuk menahan dinginnya keramik, walau di lantai dua tetap dingin lho.....

Minggu, 14 Desember 2014

Bediang di Watuagung

BEDIANG

Eling-eling jebul wis ora kepeling
Kemutan jaman semana, nalika kathir urung disepit
Ramane masah kayu, jare arep nggo nabag umah bale
Mamake nang pedangan agi nggodog kimpul
Hawa ketiga sing seprana seprene esih adem
Wis wengi tapi esih ana swara sendaren moni
Seruh-seruhan karo swara jangkrik walang ketehe
Sing agi ngrokoti wit weringin wetan ngumah.

Tai pasah tek goleti sing dawane ana rong kilan
Angger nemu jan berage nemen
Tek gawa mlayu, tek cus karo  rek jos
Genine kuning kaya lampu patromak sing kurang abab kudu dipompa

Adiku sing agi di gendong nang beyunge melu seneng
Njaluk mlorod sekang embanan ning nang mamake ora ulih
Angger wis kaya kuwe adiku meneng

Nang mbale mambune Mandan banger
Mambu kayu sing nembe dientas kan blumbang
Bacin
Pamanne esih nithik
Arep nggo gawe usuk rangken
Kapanane ana sasi sapar, usuk-usuk mau dibeber
Nggo gawe rangkep payon umah.

Umah sing lawase sedawa umure adiku
Sing siki wis pada manak
Umah arang-arang ketunggonan
Presasat de tiliki ora tiba seminggu pisan
Setahun pisan
Ya kuwe nyong wis antarane setaun lewih ora tilik
Kelingan tilik nalikane demenan karo bocah Sedah Tawangharjo Purwodadi
Nalikane semana

Umah sing siki suwe ora tek tiliki
Rangkene wis akeh sing de krikiti tikus
Dabage wis pada kropos
Dasare umah pancen wis lawenan tahun
Kropos, tua, wis semu ringkih
Kaya ringkihe sing gawe mau-maune

Racikan Geguritan Reload 14-12/14
kendal

Selasa, 09 Desember 2014

Desa Watuagung dan Wanaguna Tak Terpisahkan

Desa Watuagung dan Wanaguna tak terpisahkan
warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas mulai harus menata arsip sejarah daerahnya, pasalnya kalau tidak dimulai dengan menuliskannya dalam bentuk apapun akan hilang dan semakin tergerus perjalanan sang waktu yang sedemikian kejam.
Mbah Wanaguna salah satu sesepuh dan tokoh dalam sejarah desa mestinya menjadi bagian dari tonggak kesejarahan desa yang bisa menjadi ulasan menarik dalam tulisan sejarah.
saya sebagai warga desa watuagung, belum banyak memiliki pengetahuan tantang mbah Wanaguna, selain dari cerita dan mathuk gathuk dari simbah saya di Dukuh Dersana.
Mereka Almarhum Mbah Musatamin dan Ny Saliyah pernah mengatakan bahwa dia termasuk anak cucunya (kami) adalah satu dari sedemikian banyak waris dari mbah wanaguna.
tak heran jika berapa waktu lalu, kami sebagai waris melakukan pemugaran makam dan gotongroyong membangun makam sesepuh desa watuagung ini.
dalam cerita mitos yang disampaikan ibu saya, bahwa ketika hidup konon mbah Wanaguna menunggang macan yang aumannya konon bisa sampai terdengar hingga daerah Buntu.
kesaktian dan kesepuhan dari mbah wanaguna sudah sedemikian kondang di watuagung hingga makamnya di pemakaman puring kini menjadi situs yang sering dikunjungi peziarah.
perkembangan polapikir dan modernitas rupanya tidak cukup mampu menghilangkan kesejarahan, maka banyak warga yang kemudian mengikat paseduluran dalam nama keturunan mbah wanaguna.
nilai positifnya adalah bahwa kearifan lokal tidak pudar oleh arus budaya nasional bahkan manca yang cenderung menyeruak.
warga desa watuagung tetap terikat oleh kearifan lokal yang kemudian menjadi semacam catatan sejarah.
belum ada yang mau menuliskannya atau sudah ada cuma saya tak tau (maaf).
mbah wanaguna hidup pada masa mbah canggah dari ayah, artinya adalah wareng dari saya. sekitar  abad 1915 an.

FOTO PEMUGARAN MAKAM MBAH WANAGUNA

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=869594459731295&set=pcb.869594633064611&type=1&theater


kiprah mbah wanaguna adalah pengembangan desa watuagung dalam nilai kemasyarakatan yang progresif.
apa saja  itu pernu ada penelusuran dan telaah lanjutan....

yang jelas kini desa watuagung adan Mbah wanaguna ada dalam lingkaran ikatan yang emosionalnya tidak akan luntur. apalagi mengingat kultur masyarakat yang heterogen cenderung kearah mempertahankan tradisi dan nilai aswaja yang kental dengan mitos, situs dan ritual tradisional.
Desa watuagung, semoga semakin maju.

Kendal 10 Desember 2014 Kamis Wage, Salam Kang Didin.